Apakah kita harus memulai hari baru dengan olah raga berat? Apakah dengan rutin ke tempat fitnes jadi jaminan tubuh lebih sehat? Tahukah Anda peregangan berlebih sebelum memulai jogging ternyata malah berdampak buruk?
Semua pertanyaan di atas akan terjawab dengan menyimak 7 fakta mengejutkan tentang olah raga berikut ini.
1. Pergi ke gym percuma jika terlalu banyak duduk
Anda berpikir pergi ke gym akan akan mengatasi segala kemungkinan terkena penyakit bagi Anda yang menghabiskan banyak waktu duduk di depan meja? Coba pikirkan lagi. Menurut sejumlah penelitian, duduk terlalu lalu dapat menyebabkan Anda pada resiko terkena penyakit berbahaya seperti sakit jantung dan diabetes, meskipun secara fisik Anda aktif.
Meskipun Anda berolah raga di gym selama sejam tiap hari, coba pikirkan apa yang Anda lakukan selama 23 jam. Penting bagi Anda untuk lebih aktif bergerak sepanjang hari dengan beragam cara yang Anda bisa lakukan; bahkan kegiatan sepele yang rutin Anda lakukan dapat memberikan dampak bagi kesehatan Anda.
2. Fitnes bukan jaminan jadi kurus
Banyak orang menjadikan fitnes sebagai metode utama untuk mengatur berat badan, namun sejumlah penelitian menunjukan fitnes, jika tidak dikombinasikan dengan perubahan pola makan, memiliki dampak yang kecil kepada penurunan berat badan.
Sebuah penelitian yang diterbitkan di 'The British Journal of Sports Medicine' menemukan bahwa sekelompok orang yang mengalami obesitas menyelesaikan 12 pekan untuk latihan kardio tanpa melakukan diet, sebagian besar dari mereka tidak mengalami penurunan berat badan yang berarti. Namun perlu diingat, meskipun fitnes tidak berujung pada penurunan berat badan, fitnes masih memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan Anda.
3. Peregangan sebelum berlari dapat menurunkan daya tahan
Banyak dari kita dianjurkan untuk melakukan peregangan sebelum berolah raga, namun sejumlah penelitian terbaru menunjukkan bahwa peregangan sebelum berlari kemungkinan olahraga yang Anda lakukan tidak akan memberikan manfaat.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di 'Journal of Strength and Conditioning Research' menemukan bahwa peregangan sebelum berlari membuat kondisi tubuh si perlari kurang efisien sehingga perlari tidak akan maksmimal dalam berlari dan tidak mampu berlari terlalu jauh. Coba lakukan pemanasan dengan berjalan-jalan kecil untuk menggerakkan persendian Anda sebelum Anda berlari. Lalu pastikan Anda melakukan peregangan setelah berlari.
4. Perempuan menjadi lebih lemah
Bagi Anda yang melakukan fitnes agar tetap bugar dan langsing, sebuah penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki kelemahan dalam satu aspek saat berolahraga - meningkatkan kekuatan tubuh. Faktanya, sejumlah penelitian menemukan bahwa perempuan menjadi lebih lemah daripada sebelumnya, sebagian dikarenakan banyak dari mereka yang sepenuhnya fokus untuk menurunkan berat badan bukan meningkatkan kekuatan tubuh.
Anggapan bahwa dengan memiliki otot perempuan tidak terlihat feminin juga merupakan faktor utama berkurangnya kekuatan tubuh para perempuan. Namun, bagi Anda yang tidak menyukai memiliki otot yang dapat dilihat orang lain, kekuatan otot yang lemah memiliki banyak implikasi terhadap kesehatan kita, di antaranya meningkatnya resiko osteoporosis dan nyeri pada punggung serta persendian.
5. Olah raga berat pada pagi hari membuat sakit.
Meskipun olahraga secara rutin sangat bermanfaat bagi tubuh, sebuah penelitian menunjukkan bahwa burung hantu yang aktif pada malam hari lebih sehat dibandingkan burung yang aktif pada pagi hari. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh peneliti dari Brunel University, Middlesex, menemukan bahwa olahraga berat pada pagi hari berdampak pada sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan atlet berada pada risiko terjangkit bakteri dan virus.
Meskipun jogging pada pagi hari kemungkinan tidak akan membuat Anda berada pada risiko terinfeksi penyakit berbahaya - malah bagus untuk memulai hari Anda - sebaiknya Anda melakukan olahraga berat pada lain waktu.
6. Hasil berbeda antara Perempuan dan pria
Olahraga merupakan kegiatan yang sangat bagus untuk dilakukan oleh sepasang kekasih, namun ada satu hal yang kurang baik bagi perempuan yaitu melakukan olahraga yang serupa dengan pasangan Anda. Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan oleh University of Missouri menunjukkan bahwa perempuan dan pria memeroleh hasil yang berbeda dari berolahraga dan diet.
Perempuan perlu melakukan lebih banyak olahraga dan lebih memperhatikan diet mereka untuk memeroleh hasil yang sama seperti pria. Berolahraga dengan pasangan Anda merupakan cara yang bagus untuk memotivasi diri Anda untuk tetap berolahraga, namun upayakan Anda mengatur olahraga yang Anda lakukan untuk memeroleh hasil yang Anda inginkan.
7. Suami-istri lebih sedikit olahraga
Meskipun pernikahan memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan, penelitian menunjukkan bahwa mereka yang masih lajang memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk berolahraga secara rutin. Sebuah poling yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Inggris menemukan bahwa hanya 27 persen orang dewasa yang diwawancarai melakukan aktivitas fisik selama 150 menit per pekan seperti yang direkomendasikan dan 76 persen pria dan 63 persen wanita dari jumlah tersebut sudah menikah.
Para peneliti menyimpulkan bahwa hal ini dikarenakan bahwa mereka yang sudah menikah tidak terlalu memperdulikan tubuh mereka ketika mereka merasa nyaman berada dengan pasangannya.